Bicara tentang bahagia, kebanyakan orang pasti memiliki cara tersendiri agar mereka merasa bahagia.
Ya setiap orang berhak untuk merasakan kebahagian, terlepas dari bahagia itu merugikan atau menguntungkan orang disekitarnya.
Tiada yang berhak merampas kebahagian seseorang, selain pemilik kebahagian itu sendiri. Allah …
Mengingat tentang kebahagian aku teringat dengan sms yang teman kerjaku kirim pagi ini, begini smsnya :
“Sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan atau kebahagian merupakan ciri-ciri orang uang dicintai Allah.” (Abu Bakar bin Abdillah Al-Muzani)
Pesan yang sangat memotivasi aku untuk selalu bersyukur. Ya, bersyukur akan kesulitan dan penderitaan yang datang. Karena aku percaya itu cara romantis yang ingin Allah ungkapkan dan buktikan cinta serta rasa sayangNya.
Mungkin seorang atheis, akan berfikir itu hal yang bodoh. Mana ada penderitaan itu tanda kasih sayang ? Ya, tapi tidak bagi mereka yang beragama dan mengakui Allah sebagai Tuhannya. Itu lah cara Allah membuat umatNya untuk selalu “stay in think positive” (khuznudzon) dengan cara menganggap penderitaan itu tanda sayang Allah.
Dengan penderitaan aku merasa lemah, tak berdaya, tiada berkemampuan dan hanya Dialah tempatku kembali, tempatku mengadu. Allah….
Aku mengakui bahwa ada kekuasaanNya mengatur hidupku. Maka dari itu setiap penderitaan yang aku alami, aku merasa menemukan cara untuk bahagia itu sederhana.
Ya, bahagia itu sederhana…
Begitu sederhananya menjadi bahagia, itu bagaimana mindset-mu membuatnya menjadi sesuatu yang sederhana.
“Menjadi bahagia itu sederhana”
Ya setiap orang berhak untuk merasakan kebahagian, terlepas dari bahagia itu merugikan atau menguntungkan orang disekitarnya.
Tiada yang berhak merampas kebahagian seseorang, selain pemilik kebahagian itu sendiri. Allah …
Mengingat tentang kebahagian aku teringat dengan sms yang teman kerjaku kirim pagi ini, begini smsnya :
“Sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan atau kebahagian merupakan ciri-ciri orang uang dicintai Allah.” (Abu Bakar bin Abdillah Al-Muzani)
Pesan yang sangat memotivasi aku untuk selalu bersyukur. Ya, bersyukur akan kesulitan dan penderitaan yang datang. Karena aku percaya itu cara romantis yang ingin Allah ungkapkan dan buktikan cinta serta rasa sayangNya.
Mungkin seorang atheis, akan berfikir itu hal yang bodoh. Mana ada penderitaan itu tanda kasih sayang ? Ya, tapi tidak bagi mereka yang beragama dan mengakui Allah sebagai Tuhannya. Itu lah cara Allah membuat umatNya untuk selalu “stay in think positive” (khuznudzon) dengan cara menganggap penderitaan itu tanda sayang Allah.
Dengan penderitaan aku merasa lemah, tak berdaya, tiada berkemampuan dan hanya Dialah tempatku kembali, tempatku mengadu. Allah….
Aku mengakui bahwa ada kekuasaanNya mengatur hidupku. Maka dari itu setiap penderitaan yang aku alami, aku merasa menemukan cara untuk bahagia itu sederhana.
Ya, bahagia itu sederhana…
- Aku merasa bahagia saat duduk dikursi paling pinggir dekat pintu angkutan umum. Merasakan setiap angin yang menyapa kerudungku. Hehehehe
- Aku merasa bahagia saat pertemuanku dengan setiap kucing.
- Aku merasa bahagia saat berada dikamarku
- Aku merasa bahagia saat menemukan barang-barang bekas yang masih bermanfaat untuk aku jadikan benda lain, ya semacam eksperimen kreatifitas.
- Aku merasa bahagia saat naik keatas genteng melihat awan atau bintang-bintang
- Aku merasa bahagia saat menemukan tempat rahasia
Begitu sederhananya menjadi bahagia, itu bagaimana mindset-mu membuatnya menjadi sesuatu yang sederhana.
“Menjadi bahagia itu sederhana”
aku bahagia ketika aku bisa membuat sahabatku selalu tersenyum ^_^
BalasHapusBahagia waktu ketawa tentang hal-hal yang gak jelas sama temen" hehehehhehehhe
Hapusngetawain kenapa kentut namanya kentut bukan michael, kan kalo michael jadi bagus disebutnya. HAHAHAHA