Cat i love love cat, gue rasa kecintaan gue sama kucing sudah sangat-sangat. Karena gue menganggap mereka kayak family gue. Kerasa kucing dan gue punya chemistry yg kuat.
Dirumah gue punya 3 kucing yang sangat gue sayaaaaaang sekali, sebenarnya jumlah semuanya ada 15 tapi 12 dari mereka mati karena penyakit FIE. FIE kepanjangan dari Feline infectious enteritis. Ini adalah
salah satu dari penyakit menular yang paling sering menyerang kucing
peliharaan kita.Ya which is kayak penyakit flu pada kucing. hiks...hiks....hiks
Kalo kalian mau liat foto kucing ku bisa klik disini :
foto kucingku
Selain karena kucing yang punya chemistry sama gue, kucing juga salah satu hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Kita ulas sedikit keistimewaan kucing dalam islam yuuk ...
Didalam perkembangan peradaban islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan islam.
Diceritakan
dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang
diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya,
di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas
jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun
memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi
kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada
majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan
mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.
Dalam
aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi
selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat
Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan,
dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara
adzan.
Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.
Hukuman
bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam
sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita
yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas
kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa
hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Tak
hanya nabi, istri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq
pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal
pergi oleh si kucing. Seorang sahabat yang juga ahli hadist,
Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para
kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara
berbagai kucing jantan dirumahnya.
Penghormatan para tokoh islam terhadap kucing pasca wafatnya Nabi SAW.
Dalam
buku yang berjudul Cats of Cairo, pada masa dinasti mamluk, baybars
al zahir, seorang sultan yang juga pahlawan garis depan dalam perang
salib sengaja membangun taman-taman khusus bagi kucing dan
menyediakan berbagai jenis makanan didalamnya. Tradisi ini telah
menjadi adat istiadat di berbagai kota-kota besar negara islam. Hingga
saat ini, mulai dari damaskus, istanbul hingga kairo, masih bisa
kita jumpai kucing-kucing yang berkeliaran di pojok-pojok masjid tua
dengan berbagai macam makanan yang disediakan oleh penduduk setempat.
Pengaruh Kucing dalam Seni Islam.
Pada
abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam, rupa
kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk
porselen, patung hingga mata uang. Bahkan di dunia sastra, para
penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang
telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan
serangga lainnya.
Kucing yang memberi inspirasi bagi para sufi.
Seorang
Sufi ternama bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh
bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai
melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan
malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong
daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik
lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad
mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah
atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan
sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang
buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia
menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.
Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.
Cerita yang dijadikan sebagai sauri tauladan
Salah
satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing
peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang
masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit
yang mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang
bayi. Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat
berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya
menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.
Sorenya
ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di kasur
bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak
kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher
kucing yang tak berdosa itu.
Tak
lama kemudian, ia kaget begitu melihat anaknya terbangun, dengan
bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya. melihat
itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari
bahwa ia telah mebunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa
menjaga keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi
masyarakat islam di timur tengah untuk tidak berburuk sangka kepada
siapapun.
Hukum membunuh kucing
Tahukah agan Nabi Muhammad saw juga membela kucing?
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Bahwa
Rasulullah saw. bersabda: Seorang wanita disiksa karena mengurung
seekor kucing sampai mati. Kemudian wanita itu masuk neraka karenanya,
yaitu karena ketika mengurungnya ia tidak memberinya makan dan tidak
pula memberinya minum sebagaimana ia tidak juga melepasnya mencari
makan dari serangga-serangga tanah. (Shahih Muslim No.4160)
dan
Dalam syariat Islam, seorang muslim diperintahkan untuk tidak
menyakiti atau bahkan membunuh kucing, berdasarkan hadits shahih yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim dari kisah Abdullah bin Umar[1] dan Abu
Hurairah.[2]
Well kucing itu binatang lucu paling the best for me.